Kata Mutiara Kisah Para Muallaf 09: Kristiane Backer, Presenter MTV Yang Kehilangan Tujuan Hidup

Kisah Para Muallaf 09: Kristiane Backer, Presenter MTV Yang Kehilangan Tujuan Hidup

Dalam Kata Mutiara kisah para muallaf 09 ini, kita akan menyimak perjalanan Kristiane Backer, presenter MTV yang pernah menikmati kehidupan bebas di masa muda. Perkenalan dengan Imran Khan, pemain kriket asal Pakistan, mengubah hidupnya. Kala bibit-bibit cinta tumbuh, ketika itu pula Kristiane menemukan jalur mengenal Allah. Bagaimana kisahnya?

*****

Kebebasan bukanlah segala-galanya. Pada sebuah titik, orang yang kehidupannya bagai bola salju yang menggelinding tanpa henti, menemukan kejenuhan dan kekosongan. Ia menginginkan sesuatu yang lebih, tapi tidak tahu apa itu. Perasaan itulah yang sempat berkecamuk pada seorang Kristiane Backer.

Sebagai mantan presenter MTV, apa yang tidak didapatkannya? Berkeliling ke tempat-tempat hiburan paling terkenal di dunia. Bergaul dengan selebritas dan kehidupan glamor mereka. Segala yang diangankan kebanyakan orang sudah digenggam Backer saat muda.

Cinta. Hal inilah yang mengubah pemikiran penganut gaya hidup liberal ala Barat ini. Perasaan terhalusnya berdesir kala berkencan dengan Imran Khan, pemain kriket asal Pakistan yang seorang muslim. Imran tak sekadar memadu kasih dengannya, tetapi juga mengajak Kristiana bertolak ke Pakistan.

Dunia Barat memang menyenangkan. Tapi ia bagaikan lampu warna-warni yang digunakan untuk menarik perhatian. Selebihnya, tak ada kesan syahdu apa pun. Di Pakistan, Backer menyadari ada yang berbeda. Meskipun hanya lilin temaram yang kalah gemerlap dari buatan manusia, ada kehangatan yang tak bisa dibeli siapa pun dalam hati orang-orang Pakistan.


---------------------------------------------------------------
 ---------------------------------------------------------------

Kristiana Backer pun jatuh cinta. Meskipun hubungannya dengan Imran Khan kandas, ia tetap tertarik dengan model masyarakat yang baru dikenalnya. Tidak ada alasan untuk menunda-nunda masuk Islam.

"Karena pekerjaan, saya terbiasa mewawancarai para rock star, berkelana ke seluruh dunia, dan mengikuti setiap tren. Tapi, tetap ada kekosongan di dalam dada. Dalam Islam, yang diajarkan membuat saya tahu, hidup ini memiliki tujuan. Berbeda dengan masyarakat Barat yang melulu menciptakan alasan yang dibuat-buat untuk kesenangan, para muslim terlihat lebih fokus dan memilih tujuan yang lebih tinggi. Segala hal dilakukan demi memperoleh Cinta Allah. Kontras sekali dengan kita yang penuh dengan individualitas dan keserakahan."

Kristiana pun berubah. Sejak kecil ia memang bukanlah seorang Protestan yang taat. Keluarganya yang tinggal di Jerman pun tak mengajarkan terlalu banyak tentang agama. Dipilihnya hidup hura-hura, datang ke peta-pesta, minum alkohol, dan seterusnya. Hingga ia sadar, tindakan-tindakan itu bukanlah perbuatan bertanggungjawab. Dalam Islam yang kata sebagian orang ketat dan kolot, justru didapatkannya, rasa tanggung jawab dan kesediaan menanggung apa pun perbuatan yang sudah diperbuat.
Previous
Next Post »