Humor Sufi Nasrudin Hoja: Pidato Pemakaman



Humor Sufi Nasrudin Hoja:  Pidato Pemakaman

Dalam humor sufi Nasrudin Hoja kali ini, kita menampilkan kisah Pidato Pemakaman.

Suatu hari, Nasrudin berpidato di Kastil Siouri. Saat itu, dengan sangat kejam, seorang penjaga keamanan bernama Soubashi membantahnya habis-habisan. Bukan kali ini saja Soubashi berbuat seperti ini. Hampir setiap Nasrudin mengatakan sesuatu, Soubashi selalu menjadi pembalas negatifnya.
Tak lama kemudian, Soubashi meninggal dunia. Para tetangga meminta Nasrudin untuk berpidato melepas kepergian Soubashi dalam upacara pemakamannya.
Nasrudin mengelak. “Carilah orang lain. Dia tidak akan mau mendengarkanku karena dia selalu membantah apa yang kuucapkan.”

Kode Rahasia dalam Kisah Pidato Pemakaman

Kita bisa menyebutkan bahwa Nasrudin sedang bertindak tidak masuk akal. Bagaimana mungkin Soubashi bisa mendengar atau membantahnya padahal Soubashi sudah mati? Patut kita cermati bahwa Nasrudin sedang menyampaikan kenyataan tentang adanya keadaan-keadaan yang tetap dibawa hingga ke alam kubur atau akhirat. Tentu saja keadaan tersebut bukanlah kebiasaan membantah ala Saboushi, melainkan, keadaan berupa jiwa yang kehilangan cahaya pemandu atau keadaan yang tidak mampu “mengingat” apa-apa yang sudah dipelajari di dunia melalui ibadah. Orang yang hidupnya terbiasa membenci seseorang hanya akan menderita ketika mati; karena cahaya kebaikannya yang murni dan “ingatanlah” yang berperan menjadi lampu penerang alam kuburnya.

Previous
Next Post »