Kumpulan Kata Mutiara Terbaik Imam Ali bin Abi Thalib Tentang Hidup ~ Kumpulan Kata Mutiara Terbaik

Kumpulan kata mutiara terbaik Imam Ali bin Abi Thalib tentang hidup mengajarkan kita tentang sikap tunduk patuh pada apapun takdir yang diberikan Allah. Ada kalanya dalam hidup ini, ujian datang silih berganti seperti tidak mau berhenti. Sementara kita merasa letih, tidak kuat akan beban berat ujian yang harus dipanggul.

Padahal sejatinya ujian dalam hidup ibarat latihan bagi seseorang. Semakin berat ujian yang menimpa, seharusnya semakin dekat pula orang tersebut kepada Allah. Ujian dalam hal ini bukan hanya ujian penderitaan seperti kurang mampu, sakit-sakitan, atau dimusuhi orang lain. Ujian kesenangan seperti berlimpah harta, digilai banyak orang, atau nikmat sehat yang tidak putus-putus, bukan tidak mungkin justru membuat kita keblinger.

Seseorang yang dilatih dengan berbagai ujian dalam hidup, pastinya akan sadar, bahwa ada yang lebih hakiki dibandingkan semua kesenangan dan kesedihan yang melanda. Ada yang mengatur semua itu: senyum kita dan air mata kita. Dan hidup adalah proses pendewasaan agar kita mengerti di balik senang dan sedih itu tidak ada apapun selain cinta Allah kepada seluruh makhluk-Nya.

Kumpulan kata mutiara Imam Ali bin Abi Thalib tentang hidup adalah sebagai berikut.

Tidak ada yang lebih baik dalam hidup selain berbuat baik.
Jadilah seorang pejuang ketika menghadapi nafsu Anda dan bekerjalah untuk sekadar bertahan hidup (bukan untuk berlebih-lebihan).
Hidup bersama dengan orang bijaksana akan membuat Anda bahagia dan mulia.
Orang yang mengetahui hidup; harus meninggalkannya (tidak menyembah hidup dunia).
Berdamailah dengan orang-orang di sekitar Anda; dengan demikian, hidup Anda akan nyaman.
Orang yang berpuas pada takdir, hidupnya akan diberkati.
Hidup yang damai diperoleh dengan mengabdikan diri pada orang-orang yang Anda cintai (keluarga).
Buah kesalehan kita akan dipetik dalam hidup ini dan hidup yang akan datang.
Dengan kesehatan, keindahan hidup Anda akan ditegakkan.
Salah satu cabang iman yang terbaik adalah memendekkan harapan (memendekkan harapan berarti ‘seseorang tidak boleh menggantungkan hidupnya pada khayalan atau harapan berlebihan’).
Permasalahan kebanyakan orang adalah meremehkan hidup.
Pertimbangkanlah. Setelah itu, Anda akan mantap (maksudnya, mengambil hikmah dari contoh nyata, pengalaman seseorang, atau kisah-kisah bijak).
Perbuatan kita dalam hidup ini adalah perdagangan bagi kehidupan selanjutnya.
Orang bijaksana masih hidup meski ia sudah mati.
Orang bijaksana tidak tergoda oleh ujian kehidupan.
Hal yang paling menyengsarakan adalah hidup dengan perasaan iri.
Siapa yang hidup dengan mencari kesalahan orang lain, hidupnya akan berjalan sangat singkat.
Buah keserakahan adalah kehinaan dalam kehidupan ini dan kehidupan yang akan datang.
Siapa yang hidup di dunia dalam waktu yang lama, kemalangannya juga semakin melimpah.
Hidup adalah mimpi. Mereka yang tergoda mimpi pasti akan menyesal (karena mimpi tidak nyata).
Hidup adalah tempat kita diuji; oleh karena itu, hidup penuh dengan mara bahaya.
Hidup kita di dunia adalah kehidupan tingkat rendah karena banyak orang yang tidak menaati Allah. Tidak ada yang bisa diperoleh dari hidup kecuali jika kita meninggalkannya.
Kepahitan hidup ini adalah manisnya hidup yang akan datang, dan manisnya hidup di dunia adalah kepahitan hidup yang akan datang.
Percaya pada kehidupan akhirat tidak akan berguna jika terkotori oleh cinta pada kehidupan dunia.
Berbahagia dalam hidup di dunia adalah sebuah kebodohan.
Hidup tidak akan melindungi orang-orang yang meminta perlindungan darinya.
Siapa yang tidak puas dengan takdir Allah dalam menjalani kehidupan dunia, maka dia sama saja tidak beragama.
Siapa pun yang berjuang melawan hidup, harus mati.
Siapa pun yang melalaikan kehidupan akhirat demi kehidupan dunia, maka ia telah kehilangan kedua kehidupan tersebut.
Jika makna hidup telah dipahami, maka kehidupan kita akan hancur.
Berapa banyak orang yang meyakini hidup ini (menganggap penting kehidupan dunia); lalu mendapatkan masalah bertubi-tubi?
Berapa banyak orang bijak yang tujuan hidup mereka rusak karena ketergantungan pada dunia ini?
Cinta pada hidup dunia adalah pangkal segala dosa.
Perceraian dengan hidup ini adalah mahar bagi surga.
Orang yang paling cerdas adalah orang yang meninggalkan hidupnya.
Siapa pun yang telah ditipu oleh kehidupan ini, maka otaknya akan tersumbat oleh harapan.
Siapa pun yang puas dengan keadaan hidupnya di dunia ini, pasti akan merindukan kehidupan akhirat.
Tujuan kehidupan ini adalah untuk mengakhirinya; bukan untuk bertahan di dalamnya.
Dalam setiap upaya kita untuk meninggalkan kehidupan, terletak jalan menuju kesuksesan.
Berkilaunya harta dunia ini pasti mengotori orang-orang yang akalnya lemah.
Kesehatan hidup ini penuh dengan penyakit; nafsu di dalamnya selalu menyebabkan rasa sakit.