Menyelami kata demi kata Rasulullah, kita akan merasa seperti tenggelam dalam samudera lepas yang membuat diri ini seakan hilang lenyap tak berarti. Betapa seseorang yang sudah terjamin masuk surga, dipuji penduduk langit dan bumi, mau bersusah payah dalam menjalani hidup: menghindari perbuatan menyekutukan Allah dan menghindari tindakan menyakiti sesama makhluk.
Membaca kata mutiara berikut ini mungkin bisa memantik semangat; tetapi juga seperti menghadap pada sebuah cermin yang memantulkan Cahaya Abadi sehingga menimbulkan rasa malu yang dalam di lubuk hati. Layaklah ketika selesai membaca deretan kata mutiara dalam buku Jejak Rasul, kita, mengutip ucapan Abu al-Husayn an-Nuri, “suatu hari aku menatap cahaya dan aku terus menatapnya sehingga aku ingin menjadi cahaya itu; Cahaya di atas Cahaya.”.
Di bawah ini adalah kata mutiara Rasulullah bagian ke-16, disusun berdasarkan abjad.
------------------------------
Kumpulan Kata Mutiara Terbaik Nabi Muhammad Saw (Bagian 1)
Kumpulan Kata Mutiara Terbaik Nabi Muhammad Saw (Bagian 2)
Kumpulan Kata Mutiara Terbaik Nabi Muhammad Saw (Bagian 3)
Kumpulan Kata Mutiara Terbaik Nabi Muhammad Saw (Bagian 4)
Kumpulan Kata Mutiara Terbaik Nabi Muhammad Saw (Bagian 5)
Kumpulan Kata Mutiara Terbaik Nabi Muhammad Saw (Bagian 6)
Kumpulan Kata Mutiara Terbaik Nabi Muhammad Saw (Bagian 7)
Kumpulan Kata Mutiara Terbaik Nabi Muhammad Saw (Bagian 8)
Kumpulan Kata Mutiara Terbaik Nabi Muhammad Saw (Bagian 9)
Kumpulan Kata Mutiara Terbaik Nabi Muhammad Saw (Bagian 10)
Kumpulan Kata Mutiara Terbaik Nabi Muhammad Saw (Bagian 11)
Kumpulan Kata Mutiara Terbaik Nabi Muhammad Saw (Bagian 12)
Kumpulan Kata Mutiara Terbaik Nabi Muhammad Saw (Bagian 13)
Kumpulan Kata Mutiara Terbaik Nabi Muhammad Saw (Bagian 14)
Kumpulan Kata Mutiara Terbaik Nabi Muhammad Saw (Bagian 15)
Kumpulan Kata Mutiara Terbaik Nabi Muhammad Saw (Bagian 16)
Kumpulan Kata Mutiara Terbaik Nabi Muhammad Saw (Bagian 17)
Kumpulan Kata Mutiara Terbaik Nabi Muhammad Saw (Bagian 18)
Kumpulan Kata Mutiara Terbaik Nabi Muhammad Saw (Bagian 19)
Kumpulan Kata Mutiara Terbaik Nabi Muhammad Saw (Bagian 20)
Kumpulan Kata Mutiara Terbaik Nabi Muhammad Saw (Bagian 11)
Kumpulan Kata Mutiara Terbaik Nabi Muhammad Saw (Bagian 12)
Kumpulan Kata Mutiara Terbaik Nabi Muhammad Saw (Bagian 13)
Kumpulan Kata Mutiara Terbaik Nabi Muhammad Saw (Bagian 14)
Kumpulan Kata Mutiara Terbaik Nabi Muhammad Saw (Bagian 15)
Kumpulan Kata Mutiara Terbaik Nabi Muhammad Saw (Bagian 16)
Kumpulan Kata Mutiara Terbaik Nabi Muhammad Saw (Bagian 17)
Kumpulan Kata Mutiara Terbaik Nabi Muhammad Saw (Bagian 18)
Kumpulan Kata Mutiara Terbaik Nabi Muhammad Saw (Bagian 19)
Kumpulan Kata Mutiara Terbaik Nabi Muhammad Saw (Bagian 20)
------------------------------
SEDEKAH
Sedekah yang terbaik adalah sedekah yang ketika tangan kanan memberi, tangan kiri tidak mengetahuinya.
Sedekah terbaik adalah yang terbit dari hati; yang disampaikan dari kedua bibi untuk mengurangi perih mereka yang terluka.
Sedekah adalah tugas bagimu. Sedekah diambilkan dari orang kaya untuk dikembalikan kepada yang miskin.
Nabi Muhammad saw. berkata, “sedekah sangat dibutuhkan setiap Muslim.” Para sahabat bertanya, “bagaimana jika orang tersebut tidak memiliki apa pun untuk diberikan?” Nabi menjawab, “jika ia tidak memiliki apa pun, ia harus bekerja dengan tangannya sendiri untuk memperoleh sesuatu yang bermanfaat bagi dirinya; lalu memberikan sedekah dari sisa hasil kerjanya.” Para sahabat bertanya lagi, “bagaimana jika orang tadi tidak mampu bekerja untuk memperoleh hasil sehingga tidak bisa memberi sedekah?” Nabi menjawab, “orang itu harus membantu orang-orang miskin dan mereka yang tertindas.” Para sahabat bertanya lagi, “Bagaimana jika ia tidak mampu membantu mereka yang tertindas?” Nabi berkata, “ia perlu mendesak orang-orang untuk berbuat baik.” Para sahabat bertanya lagi, “jika ia tidak bisa juga?” Nabi menjawab, “biarkan dia untuk menghindarkan diri dari tindakan yang merugikan orang lain; karena sungguh yang demikian inilah yang bisa menjadi sedekah dan sedekah untuknya.”
Para malaikat bertanya, “Ya Allah! Adakah ciptaan-Mu yang lebih kuat daripada batu karang?” Allah berkata, “Ya; besi lebih kuat daripada batu karang karena besi mampu menghancurkan batu karang.” Para malaikat berkata, “Ya Allah! Adakah ciptaan-Mu yang lebih kuat daripada besi?” Allah berkata, “Ya; api lebih kuat daripada besi karena api bisa melelehkan besi.” Lalu, para malaikat bertanya lagi, “Ya Allah Sang Pelindung! Adakah ciptaan-Mu yang lebih kuat daripada api?” Allah berkata, “Ya; air mengalahkan api; karena air bisa memadamkan api; membuatnya menjadi dingin.” Para malaikat bertanya lagi, “Ya Allah! Adakah ciptaan-Mu yang lebih kuat daripada air?” Allah berkata, “Ya; angin mengalahkan air: angin mampu menggerakkan air.” Malaikat bertanya lagi, “Wahai, Yang Maha Penyayang! Adakah yang lebih kuat daripada angin?” Allah berkata, “Ya, yaitu anak-anak Adam, yang memberi sedekah; mereka yang memberi dengan tangan kanan mereka dan merahasiakan dari tangan kirinya; mereka yang seperti ini adalah yang mengalahkan segala hal.”
Sedekah yang paling sempurna adalah sedekah yang berasal dari orang yang hartanya sedikit, sedekah tersebut didapatnya dari bekerja; dan diberikannya sebanyak yang ia mampu.
Memberi sedekah kepada yang miskin akan menghasilkan sebuah pahala. Tapi, sedekah yang diberikan kepada keluarga akan mendapatkan dua buah pahala. Pahala pertama, pahala atas sedekah. Pahala kedua adalah pahala atas kesediaan membantu saudaranya sendiri.
Tugas pertama bagi seseorang adalah memberi sedekah (membantu) kepada keluarganya sendiri, jika keluarganya tersebut miskin.
Ahlul Bait Rasulullah selesai memotong kambing. Nabi bertanya, “apa yang tersisa dari kambing ini?” Aisyah menjawab, “hanya kakinya. Kami sudah mengirimkan bagian tubuh lainnya kepada orang misikn dan tetangga.” Nabi berkata, “tidak ada yang tersisa dari kambing selain kakinya. Begitulah, segala hal yang kausisakan, yang kauletakkan di rumah adalah yang tidak berguna.”
Sedekah yang dibicarakan (digembar-gemborkan) akan membuat Allah gusar.
Setiap doa akan menerangi hati; dan setiap sedekah adalah bukti keimanan; dan berpantang dari dosa adalah kemuliaan yang sempurna; Alquran adalah bukti keberuntungan kepadamu jika kau berbuat baik. Alquran juga akan menciptakan kerusakan kepadamu jika kau berbuat jahat. Semua orang yang mau terjaga pada pagi akan menyadari makna ibadahnya selama ini sebagai penebusan dosanya atau kelalaiannya sebagai bukti kehancurannya.
Sedekah adalah tugas bagi setiap Muslim. Barangsiapa yang tidak bisa berbuat demikian, biarkan dia berbuat baik atau menghindari perbuatan jahat. Inilah sedekahnya.
Ketika kau berbicara, berbicaralah tentang kebenaran; laksanakan hal-hal yang kaujanjikan; pertahankan imanmu; jangan berzina; sucikanlah dirimu; janganlah memiliki keinginan-keinginan tidak murni; cegah tanganmu dari tindakan memukul (berbuat kasar) atau mengambil sesuatu yang tidak baik dan tidak pantas untukmu. Yang terbaik dari hamba Allah adalah mereka yang ketika dilihat orang lain; membuat orang lain mengingat Allah. Yang terburuk dari hamba Allah adalah mereka yang menyebarkan aib orang lain atau teman yang berkelakuan buruk, dan mencari kecacatan dari hal-hal yang baik.
Siapa pun meninggalkan hutang dan anak-anak, biarkan dia datang kepadaku; Aku pelindung mereka, aku akan membebaskan hutangnya dan menjaga anak-anaknya.
Setiap tindakan yang baik adalah sedekah.
Bertindak adil atas dua orang adalah sedekah; membantu seseorang atas nafsu kebinatangannya dan memikul penderitaannya (meringankan beban) adalah sedekah; kata-kata penghiburan yang tulus adalah sedekah; menjawab sebuah pertanyaan dengan kelembutan adalah sedekah; memindahkan hal-hal berbahaya untuk para pelancong, seperti semak duri dan batu-batu, juga adalah sedekah.
Setiap tindakan yang baik adalah sedekah; sungguh, adalah sebuah tindakan baik jika kau betemu dengan saudaramu dengan keramahan; dan menuangkan persediaan airmu ke dalam persediaan airnya.
Senyum kepada saudaramu adalah sedekah; memerintahkan manusia untuk berbuat baik adalah sedekah; melarang perbuatan jahat sedekah; menunjukkan jalan bagi mereka yang tersesat adalah sedekah; membantu orang yang buta juga merupakan sedekah.
Bersedekahlah selagi kamu masih sehat, suka harta, takut miskin dan masih berkeinginan kaya. Janganlah kamu menunda-nunda sedekah sehingga jika nyawa sudah sampai di tenggorokan, barulah kamu berkata, “(Hartaku) Untuk fulan sekian dan untuk fulan sekian, padahal harta itu sudah menjadi hak si fulan (ahli warisnya).”
Hasan putra Ali bin Abi Thalib mengambil sebutir kurma sedekah dan ia hendak mengunyahnya. Kemudian Rasulullah saw. bersabda, “Eh, eh, buanglah kurma itu! Tidakkah kau ketahui bahwa keluarga kami (Keluarga Bani Hasyim) tidak boleh makan sedekah?”
SURGA DAN NERAKA
Neraka ditutupi dengan kebahagiaan dunia sedangkan Surga ditutupi dengan penderitaan dan kesengsaraan dunia.
Surga ada di telapak kaki ibu.
Siapa pun yag memiliki iman sebiji sawi tidak akan masuk neraka; siapa pun yang memiliki kebanggaan sebiji sawi tidak akan masuk surga.
Surga lebih dekat daripada tali sandalmu; demikian pula Neraka.
Bagaimana bentuk surga? Nabi menjawab, “surga belum pernah terlihat mata, belum terdengar telinga, atau bahkan belum terlintas sekejap saja dalam pikiran.”
Pada Hari Pengadilan, dunia ini akan tampak dalam bentuk seorang nenek sihir yang seram, dengan mata yang hijau dan gigi bertonjolan. Orang-orang yang melihat mereka akan berkata, “Ampun! Siapa ini?” Malaikat pun akan menjawab, “Inilah dunia yang deminya engkau bertengkar dan berkelahi serta saling merusakkan kehidupan satu sama lain.” Kemudian wanita itu akan dicampakkan ke dalam neraka sementara dia menjerit keras-keras, “Oh Tuhan, di mana pencinta-pencintaku dahulu?” Tuhan pun kemudian akan memerintahkan agar mereka juga dilemparkan mengikutinya.
Siapa pun yang makan makanan halal dan mengerjakan sunnahku, dan umat manusia hidup aman bersamanya, akan masuk surga.
Seseorang biasa datang kepada Nabi dengan membawa anaknya. Nabi berkata kepada sang ayah, “apakah kau mencintai anakmu?” Ayah itu menjawab, “Wahai Rasulullah! Semoga Allah mencintai Anda seperti aku mencintai anak ini.” Selang beberapa waktu, Nabi tidak melihat lagi sang anak bersama ayahnya. Nabi bertanya, “apa yang terjadi dengan sang anak?” Para sahabat menjawab, “anak itu sudah meninggal.” Nabi berkata, “tidakkah kau menyukai bahwa kelak kau tidak akan menemui pintu surga tanpa ada anakmu di sana menunggumu untuk mengajakmu ke surga?” Para sahabat bertanya, “Nabi, ini kabar gembira untuk ayah sang anak atau untuk semua orang?” Nabi menjawab, “untuk semua orang.”
Mungkin saja seseorang salat, puasa, berzakat, berangkat haji, dan melakukan semua perbuatan baik lainnya. Tapi, ia tidak akan diberi balasan kecuali sesuai dengan tingkat pemahamannya atas ibadah-ibadah tadi.
Neraka tertutup dengan berbagai macam kesenangan (duniawi) dan surga itu tertutup dengan berbagai macam ketidaksenangan (duniawi).
Maukah kamu aku beritahu tentang penghuni Surga? Ia adalah orang yang lemah dan diremehkan, dan jika dia meminta sesuatu kepada Allah, pasti dikabulkan. Maukah kamu aku beritahu tentang penghuni Neraka? Ia adalah setiap orang yang kasar, keras, lagi sombong.
Aku berdiri di pintu surga dan yang aku lihat masuk ke dalamnyabkebanyakan orang-orang miskin. Sementara itu, orang-orang kaya masih tertahan oleh perhitungan kekayaannya.
SEDEKAH
Sedekah yang terbaik adalah sedekah yang ketika tangan kanan memberi, tangan kiri tidak mengetahuinya.
Sedekah terbaik adalah yang terbit dari hati; yang disampaikan dari kedua bibi untuk mengurangi perih mereka yang terluka.
Sedekah adalah tugas bagimu. Sedekah diambilkan dari orang kaya untuk dikembalikan kepada yang miskin.
Nabi Muhammad saw. berkata, “sedekah sangat dibutuhkan setiap Muslim.” Para sahabat bertanya, “bagaimana jika orang tersebut tidak memiliki apa pun untuk diberikan?” Nabi menjawab, “jika ia tidak memiliki apa pun, ia harus bekerja dengan tangannya sendiri untuk memperoleh sesuatu yang bermanfaat bagi dirinya; lalu memberikan sedekah dari sisa hasil kerjanya.” Para sahabat bertanya lagi, “bagaimana jika orang tadi tidak mampu bekerja untuk memperoleh hasil sehingga tidak bisa memberi sedekah?” Nabi menjawab, “orang itu harus membantu orang-orang miskin dan mereka yang tertindas.” Para sahabat bertanya lagi, “Bagaimana jika ia tidak mampu membantu mereka yang tertindas?” Nabi berkata, “ia perlu mendesak orang-orang untuk berbuat baik.” Para sahabat bertanya lagi, “jika ia tidak bisa juga?” Nabi menjawab, “biarkan dia untuk menghindarkan diri dari tindakan yang merugikan orang lain; karena sungguh yang demikian inilah yang bisa menjadi sedekah dan sedekah untuknya.”
Para malaikat bertanya, “Ya Allah! Adakah ciptaan-Mu yang lebih kuat daripada batu karang?” Allah berkata, “Ya; besi lebih kuat daripada batu karang karena besi mampu menghancurkan batu karang.” Para malaikat berkata, “Ya Allah! Adakah ciptaan-Mu yang lebih kuat daripada besi?” Allah berkata, “Ya; api lebih kuat daripada besi karena api bisa melelehkan besi.” Lalu, para malaikat bertanya lagi, “Ya Allah Sang Pelindung! Adakah ciptaan-Mu yang lebih kuat daripada api?” Allah berkata, “Ya; air mengalahkan api; karena air bisa memadamkan api; membuatnya menjadi dingin.” Para malaikat bertanya lagi, “Ya Allah! Adakah ciptaan-Mu yang lebih kuat daripada air?” Allah berkata, “Ya; angin mengalahkan air: angin mampu menggerakkan air.” Malaikat bertanya lagi, “Wahai, Yang Maha Penyayang! Adakah yang lebih kuat daripada angin?” Allah berkata, “Ya, yaitu anak-anak Adam, yang memberi sedekah; mereka yang memberi dengan tangan kanan mereka dan merahasiakan dari tangan kirinya; mereka yang seperti ini adalah yang mengalahkan segala hal.”
Sedekah yang paling sempurna adalah sedekah yang berasal dari orang yang hartanya sedikit, sedekah tersebut didapatnya dari bekerja; dan diberikannya sebanyak yang ia mampu.
Memberi sedekah kepada yang miskin akan menghasilkan sebuah pahala. Tapi, sedekah yang diberikan kepada keluarga akan mendapatkan dua buah pahala. Pahala pertama, pahala atas sedekah. Pahala kedua adalah pahala atas kesediaan membantu saudaranya sendiri.
Tugas pertama bagi seseorang adalah memberi sedekah (membantu) kepada keluarganya sendiri, jika keluarganya tersebut miskin.
Ahlul Bait Rasulullah selesai memotong kambing. Nabi bertanya, “apa yang tersisa dari kambing ini?” Aisyah menjawab, “hanya kakinya. Kami sudah mengirimkan bagian tubuh lainnya kepada orang misikn dan tetangga.” Nabi berkata, “tidak ada yang tersisa dari kambing selain kakinya. Begitulah, segala hal yang kausisakan, yang kauletakkan di rumah adalah yang tidak berguna.”
Sedekah yang dibicarakan (digembar-gemborkan) akan membuat Allah gusar.
Setiap doa akan menerangi hati; dan setiap sedekah adalah bukti keimanan; dan berpantang dari dosa adalah kemuliaan yang sempurna; Alquran adalah bukti keberuntungan kepadamu jika kau berbuat baik. Alquran juga akan menciptakan kerusakan kepadamu jika kau berbuat jahat. Semua orang yang mau terjaga pada pagi akan menyadari makna ibadahnya selama ini sebagai penebusan dosanya atau kelalaiannya sebagai bukti kehancurannya.
Sedekah adalah tugas bagi setiap Muslim. Barangsiapa yang tidak bisa berbuat demikian, biarkan dia berbuat baik atau menghindari perbuatan jahat. Inilah sedekahnya.
Ketika kau berbicara, berbicaralah tentang kebenaran; laksanakan hal-hal yang kaujanjikan; pertahankan imanmu; jangan berzina; sucikanlah dirimu; janganlah memiliki keinginan-keinginan tidak murni; cegah tanganmu dari tindakan memukul (berbuat kasar) atau mengambil sesuatu yang tidak baik dan tidak pantas untukmu. Yang terbaik dari hamba Allah adalah mereka yang ketika dilihat orang lain; membuat orang lain mengingat Allah. Yang terburuk dari hamba Allah adalah mereka yang menyebarkan aib orang lain atau teman yang berkelakuan buruk, dan mencari kecacatan dari hal-hal yang baik.
Siapa pun meninggalkan hutang dan anak-anak, biarkan dia datang kepadaku; Aku pelindung mereka, aku akan membebaskan hutangnya dan menjaga anak-anaknya.
Setiap tindakan yang baik adalah sedekah.
Bertindak adil atas dua orang adalah sedekah; membantu seseorang atas nafsu kebinatangannya dan memikul penderitaannya (meringankan beban) adalah sedekah; kata-kata penghiburan yang tulus adalah sedekah; menjawab sebuah pertanyaan dengan kelembutan adalah sedekah; memindahkan hal-hal berbahaya untuk para pelancong, seperti semak duri dan batu-batu, juga adalah sedekah.
Setiap tindakan yang baik adalah sedekah; sungguh, adalah sebuah tindakan baik jika kau betemu dengan saudaramu dengan keramahan; dan menuangkan persediaan airmu ke dalam persediaan airnya.
Senyum kepada saudaramu adalah sedekah; memerintahkan manusia untuk berbuat baik adalah sedekah; melarang perbuatan jahat sedekah; menunjukkan jalan bagi mereka yang tersesat adalah sedekah; membantu orang yang buta juga merupakan sedekah.
Bersedekahlah selagi kamu masih sehat, suka harta, takut miskin dan masih berkeinginan kaya. Janganlah kamu menunda-nunda sedekah sehingga jika nyawa sudah sampai di tenggorokan, barulah kamu berkata, “(Hartaku) Untuk fulan sekian dan untuk fulan sekian, padahal harta itu sudah menjadi hak si fulan (ahli warisnya).”
Hasan putra Ali bin Abi Thalib mengambil sebutir kurma sedekah dan ia hendak mengunyahnya. Kemudian Rasulullah saw. bersabda, “Eh, eh, buanglah kurma itu! Tidakkah kau ketahui bahwa keluarga kami (Keluarga Bani Hasyim) tidak boleh makan sedekah?”
SURGA DAN NERAKA
Neraka ditutupi dengan kebahagiaan dunia sedangkan Surga ditutupi dengan penderitaan dan kesengsaraan dunia.
Surga ada di telapak kaki ibu.
Siapa pun yag memiliki iman sebiji sawi tidak akan masuk neraka; siapa pun yang memiliki kebanggaan sebiji sawi tidak akan masuk surga.
Surga lebih dekat daripada tali sandalmu; demikian pula Neraka.
Bagaimana bentuk surga? Nabi menjawab, “surga belum pernah terlihat mata, belum terdengar telinga, atau bahkan belum terlintas sekejap saja dalam pikiran.”
Pada Hari Pengadilan, dunia ini akan tampak dalam bentuk seorang nenek sihir yang seram, dengan mata yang hijau dan gigi bertonjolan. Orang-orang yang melihat mereka akan berkata, “Ampun! Siapa ini?” Malaikat pun akan menjawab, “Inilah dunia yang deminya engkau bertengkar dan berkelahi serta saling merusakkan kehidupan satu sama lain.” Kemudian wanita itu akan dicampakkan ke dalam neraka sementara dia menjerit keras-keras, “Oh Tuhan, di mana pencinta-pencintaku dahulu?” Tuhan pun kemudian akan memerintahkan agar mereka juga dilemparkan mengikutinya.
Siapa pun yang makan makanan halal dan mengerjakan sunnahku, dan umat manusia hidup aman bersamanya, akan masuk surga.
Seseorang biasa datang kepada Nabi dengan membawa anaknya. Nabi berkata kepada sang ayah, “apakah kau mencintai anakmu?” Ayah itu menjawab, “Wahai Rasulullah! Semoga Allah mencintai Anda seperti aku mencintai anak ini.” Selang beberapa waktu, Nabi tidak melihat lagi sang anak bersama ayahnya. Nabi bertanya, “apa yang terjadi dengan sang anak?” Para sahabat menjawab, “anak itu sudah meninggal.” Nabi berkata, “tidakkah kau menyukai bahwa kelak kau tidak akan menemui pintu surga tanpa ada anakmu di sana menunggumu untuk mengajakmu ke surga?” Para sahabat bertanya, “Nabi, ini kabar gembira untuk ayah sang anak atau untuk semua orang?” Nabi menjawab, “untuk semua orang.”
Mungkin saja seseorang salat, puasa, berzakat, berangkat haji, dan melakukan semua perbuatan baik lainnya. Tapi, ia tidak akan diberi balasan kecuali sesuai dengan tingkat pemahamannya atas ibadah-ibadah tadi.
Neraka tertutup dengan berbagai macam kesenangan (duniawi) dan surga itu tertutup dengan berbagai macam ketidaksenangan (duniawi).
Maukah kamu aku beritahu tentang penghuni Surga? Ia adalah orang yang lemah dan diremehkan, dan jika dia meminta sesuatu kepada Allah, pasti dikabulkan. Maukah kamu aku beritahu tentang penghuni Neraka? Ia adalah setiap orang yang kasar, keras, lagi sombong.
Aku berdiri di pintu surga dan yang aku lihat masuk ke dalamnyabkebanyakan orang-orang miskin. Sementara itu, orang-orang kaya masih tertahan oleh perhitungan kekayaannya.
ConversionConversion EmoticonEmoticon